TUGAS
4
1. Apa yang dimaksud dengan
kelembapan udara?
Kelembapan
udara adalah konsentrasi uap air di udara atau banyak sedikitnya uap air di
udara.
2. Alat-alat apa saja yang digunakan
untuk mengukur kelembapan udara?
Alat-alatnya
yaitu :
·
Psychrometer Bola Basah Dan Bola Kering
Psychrometer
ini terdiri dari dua buah thermometer air raksa, yaitu :
Thermometer Bola
Kering : tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur
suhuudara sebenarnya.
Thermometer Bola
Basah : tabung air raksa dibasahi agar suhu yang
terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap
air dapat berkondensasi.
Suhu udara
didapat dari suhu pada termometer bola kering, sedangkan RH (kelembaban
udara) didapat dengan perhitungan:
·
Psychrometer Assmann
·
Psychrometer Assmann
Psychrometer
assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan pelindung logam
mengkilat. Kedua bola thermometer terpasang dalam tabung logam mengkilat. Kipas
angin terletak diatas tabung pada tengah alat. Gunanya untuk mengalirkan
(menghisap) udara dari bawah melalui kedua bola. Thermometer langsung menuju
keatas. Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat
mencegah sinar matahari langsung ke Thermometer, terutama pada angin lemah dan
sinar matahari yang kuat.
·
Psychrometer Putar (Whirling)
Disebut juga
sebagai Psychrometer Sling/ Whirling. Alat ini terdiri dari 2 Thermometer yang
dipasang pada kerangka yang dapat diputar melalui sumbu yang tegak lurus pada
panjangnya. Sebelum pemutaran bola basah dibasahi dengan air murni.
Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik). Selama + 2 menit,
dihentikan dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca
seterusnya sampai diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah
terendah. Jika ada 2 suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.
·
Higrometer Rambut
Higrometer rambut
adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara. Satuan meteorologi
dari kelembaban udara adalah persen. Alat ini menggunakan rambut manusia,
karena perubahan panjang rabut mudah diukur. Higrometer yang akan digunakan di
pasang di dalam sangkar stevenson.
Cara kerja dan
prinsip dari Higrometer rambut adalah bila udara lembap, rambut akan
mengembang, menggerakan engsel, kemudian diteruskan ke tangkai pena. Akibatnya,
tangkai pena naik. Begitu juga jika udara kering, rambut akan munyusut,
menggerakan engsel kemudian diteruskan ke tangkai pena. Akibatnya tangkai pena
turun.
3. Ada 3 jenis kelembapan udara,
sebutkan dan jelaskan!
Macam-macam kelembaban udara :
·
Kelembaban mutlak (absoulut), yaitu masa uap air
yang terdapat dalam satu satuan udara, dinyatakan dalam1 gram/m3. Contoh :
Kelembaban mutlak wilayah tropika umumnya lebih tinggi dari wilayah temperate.
·
Kelembaban nisbi (relatif humidity), yaitu
perbandingan antara masa uap air yang ada di dalam satu satuan volume udara,
dengan masa uap air yang maksimum dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang
sama. Oleh karena itu kelembapan nisbi dapat pula merupakan perbandingan antara
tekanan uap air (actual) dengan tekanan uap air jenuh pada suhu yang sama.
Satuan kelembapan nisbi dinyatakan dalam bentuk %.
·
Kelembaban spesifik, yaitu perbandingan antara
masa udara sebenarnya di atmosfer dengan satu masa udara, biasanya dinyatakan
dalam sistim matrik, gram/kilogram.
4. Udara pada suhu 25°C
dapat mengandung maksimum uap air 90 gram uap air. Tapi kenyataannya hanya
mengandung 30 gram uap air. Berapa kelembapan relatifnya?
Jawab
: rumus kelembapan relatif : S uap air diudara/ S uap
air maksimum x 100%
= 30/90 x 100%
= 33,3%
5. Bagaimana kelembapan udara di
Indonesia? (apakah tinggi atau rendah? Mengapa demikian?)
Tinggi,
karena sebagian besar di Indonesia adalah 80% laut.
6. Apakah yang dimaksud isonep?
Isonep
adalah garis untuk tutupan awan yang sama.
7. Apa yang dimaksud dengan awan?
Awan
adalah kumpulan titik-titik atau kristal es di dalam udara yang terjadi karena
adanya kondensasi atau sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara.
8. Sebutkan jenis-jenis awan
berdasarkan ketinggiannya?
Berdasarkan ketinggiannya
awan terbagi menjadi
1. Awan
rendah
2. Awan
menengah
3. Awan
tinggi
Awan rendah
adalah awan yang memiliki ketinggian kurang dari 2000 m. Awan kategori ini
diantaranya
- Stratocumulus, memiliki ciri letaknya rendah, bentuk seperti gelombang, bergumpal, tebal dan luas.
- Nimbostratus, memiliki ciri awannya tebal, bentuk tidak beraturan, berwarna putih, merupakan awan hujan ringan
Awan
menengah adalah awan yang memiliki ketinggian antara 2000 - 6000 m. Awan
menengah diantaranya adalah
- Altocumulus, memiliki ciri awannya kecil dan banyak, berbentuk seperti bola, warnanya putih sampai kelabu.
- Altostratus, memiliki ciri berwarna kelabu, berlapis-lapis dan bersifat luas.
Awan tinggi adalah
awan yang memiliki ketinggian 6000 - 12000 m. Awan kategori ini diantaranya
·
Cirrus, memiilki ciri berbentuk seperti bulu ayam,
tidak menimbulkan hujan, berukuran kecil, tidak tebal dan tidak padat.
- Cirrostratus, memiliki ciri warnanya putih kelabu dan halus, bentuknya seperti anyaman yang tidak teratur
- Cirrocumulus, memiliki ciri awannya terputus-putus, dipenuhi kristal es dan berbentuk seperti gerombolan domba.
Satu lagi
awan yang sering menyebabkan badai disertai hujan petir adalah cumulonimbus.
Awan ini dapat terbentuk vertikal ke atas hingga membentuk awan badai
raksasa.
·
Cumulus :
awan yang bergumpal-gumpal dengan dasar rata.
Itulah kategori awan berdasarkan
ketinggiannya. Jika disimpulkan dalam sebuah gambar kategori awan dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
9. Sebutkan 5 jenis hujan menurut
terjadinya? Jelaskan!
Berikut ini
adalah jenis-jenis hujan berdasarkan proses terjadinya”
- Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
- Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
- Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
- Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
- Hujan muson atau hujan musiman,
yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab
terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan
Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia,
hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia
Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang
menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.
Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya.
10. Sebutkan jenis-jenis hujan yang
terjadi di Indonesia!
Jenis-jenis
hujan di Indonesia :
·
Hujan
muson
·
Hujan
orografis
·
Hujan
zenithal
11. Sebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya curah hujan!
Berikut ini
merupakan 7 Faktor
Yang Mempengaruhi Curah Hujan:
- Factor Garis Lintang menyebabkan perbedaan kuantitas curah hujan, semakin rendah garis lintang semakin tinggi potensi curah hujan yang diterima, karena di daerah lintang rendah suhunya lebih besar daripada suhu di daerah lintang tinggi, suhu yang tinggi inilah yang akan menyebabkan penguapan juga tinggi, penguapan inilah yang kemudian akan menjadi hujan dengan melalui kondensasi terlebih dahulu.
- Faktor Ketinggian Tempat, Semakin rendah ketinggian tempat potensi curah hujan yang diterima akan lebih banyak, karena pada umumnya semakin rendah suatu daerah suhunya akan semakin tinggi.
- Jarak dari sumber air (penguapan), semakin dekat potensi hujanya semakin tinggi.
- Arah angin, angin yang melewati sumber penguapan akan membawa uap air, semakin jauh daerah dari sumber air potensi terjadinya hujan semakin sedikit.
- Hubungan dengan deretan pegunungan, banyak yang bertanya, “kenapa di daerah pegunungan sering terjadi hujan?” hal itu disebabkan uap air yang dibawa angin menabrak deretan pegunungan, sehingga uap tersebut dibawa keatas sampai ketinggian tertentu akan mengalami kondensasi, ketika uap ini jenuh dia akan jatuh diatas pegunungan sedangkan dibalik pegunungan yang menjadi arah dari angin tadi tidak hujan (daerah bayangan hujan), hujan ini disebut hujan orografik contohnya di Indonesia adalah angin Brubu.
- Faktor perbedaan suhu tanah (daratan) dan lautan, semakin tinggi perbedaan suhu antara keduanya potensi penguapanya juga akan semakin tinggi.
- Faktor luas daratan, semakin luas daratan potensi terjadinya hujan akan semakin kecil, karena perjalanan uap air juga akan panjang.
12. Indonesia curah hujannya tinggi,
mengapa demikian?
Karena
sebagian besar indonesia 80% nya laut jadi potensi terjadinya curah hujan
sangat mudah di Indonesia dan juga memiliki iklim tropis dan banyak
gunung-gunung tinggi di Indonesia.
TUGAS
5
1. Jelaskan pembagian iklim
matahari!
Teori pembagian iklim matahari yang berdasarkan
garis lintang :
Ø Daerah iklim tropis : 0°-23,5°
LU/LS
Ø Daerah subtropis : 23,5°-40°
LU/LS
Ø Daerah iklim sedang : 40°-66,5°
LU/LS
Ø Daerah iklim dingin : 66,5°-90°
LU/LS
2. Apa yang dimaksud dengan iklim
fisis? Dan berikan contohnya!
Ikilim
fisis adalah iklim yang menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu
wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di
wilayah tersebut.
Contoh
iklim fisis :
Ø Iklim laut = dipengaruhi oleh
lautan
Ø Iklim darat = dipengaruhi daratan
yang luas
Ø Iklim dataran tinggi = relief
muka bumi
Ø Iklim musim = dipengaruhi musim
3. Iklim fisis di Indonesia adalah
laut dan muson. Sebutkan ciri cirinya!
Ciri-ciri
iklim laut yang dipengaruhi oleh laut :
Ø Berada di tropis dan subtropis
Ø Berada di garis lintang 40°
Ø Suhu rata-rata tahunan rendah
Ø Amplitudo suhu harian rendah,
artinya perbedaan suhu antara siang dan malam kecil
Ø Banyak awan
Ø Sering hujan lebat dan hujan
badai
Ø Kelembapan udara tinggi
Ciri-ciri
iklim muson :
Ø Setengah tahun bertiup angin laut
yang basah dan menimbulkan hujan
Ø Setengah tahun berikutnya bertiup
angin darat yang kering
4. Sebutkan ciri-ciri iklim
darat!berikan contoh wilayahnya!
Ciri-ciri
iklim darat :
Ø Amplitudo suhu harian sangat
besar
Ø Suhu tahunan kecil
Ø Curah hujan sedikit
Ø Curah hujan sebentar disertai
topan
Contoh
wilayahnya : China dan Russia
5. Jelaskan dasar pembagian iklim
Juhghuhn dan pembagiannya!
Iklim
Junghuhn didasarkan pada ketinggian, tempat, dan vegetasi/tanaman :
Ø Zona panas, yaitu 0-650 m. Jenis
vegetasi : padi, tebu, dan jagung.
Ø Zona sedang, yaitu 650-1500 m.
Jenis vegetasi : tembakau, kopi, dan coklat.
Ø Zona sejuk, yaitu 1500-2500 m.
Jenis vegetasi : kopi, teh, kina, dan sayuran
Ø Zona dingin, yaitu lebih dari
2500 m. Jenis vegetasi : lumut
6. Jelaskan dasar pembagian iklim
Koppen!
Iklim
Koppen :
Ø Iklim A : iklim hujan tropis
dengan temperatur bulan terdingin minimum 18°C dan rata—rata kelembapan udara
tinggi.
Ø Iklim B : iklim kering/gurun,
terdapat di daerah gurun atau semi-arid (stepa), dan kondisi penguapan besar
sehingga tidak ada kelabihan air tanah dan tidak ada sungai yang mengalir
secara permanen.
Ø Iklim C : yaitu iklim hujan sedang
( curah hujan > 200 CM atau 2000 MM ) terbagi atas : iklim CW (iklim hujan
sedang), iklim CF ( iklim hujan sedang, basah, sepanjang tahun ), iklim CS (
iklim hujan sedang, panas yang kering).
Ø Iklim D : iklim sedang yang
dipengaruhi daratan dengan musim winter yang tajam sehingga disebut iklim
mikrotermal (microthermal climates ).
Ø Iklim E : iklim kutub dengan ciri
khasnya tidak mempunyai musim hangat ( no warm season)
7. Menurut Koppen, wilayah indonesia
sebagian besar iklim apa?
Iklim
A, karena iklim A yaitu iklim hujan tropis dengan suhu rata-rata setiap bulan
diatas 18°C, sesuai dengan iklim di Indonesia.
8. Jelaskan pembagian iklim Schmidt
Ferguson!
Pembagian
iklim Schmidt Ferguson berdasarkan rata-rata bulan basah dan keringnya bulan
(curah hujan).
Membagi
iklim menjadi 8 tipe iklim :
Ø A = sangat basah : 0-14,3%
Ø B = basah : 14,3-33,3%
Ø C = agak basah : 33,3-60%
Ø D = sedang : 60-100%
Ø E = agak kering : 100-167%
Ø F = kering : 167-300%
Ø G = sangat kering : 300-700%
Ø H = luar biasa kering : > 700%
Kriteria
bulan basah – kering menurut Schmidt Ferguson :
Ø Bulan basah : curah hujan >
100 mm
Ø Bulan lembab : curah hujan antara
60 mm – 100 mm
Ø Bulan kering : curah hujan <
60 mm
Rasio Q = S bulan kering (260 mm ) / S
bulan basah ( > 100 mm ) X 100%
9. Desa Suka Maju cuaca curah hujan
sebagai berikut!
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
130
|
135
|
115
|
94
|
80
|
55
|
51
|
50
|
40
|
87
|
99
|
101
|
Jawab
: bulan > 100 / bulan < 100 x 100%
= 4/8 x 100%
= 50%
10. Jelaskan iklim menurut oldemen!
Iklim
oldeman : unsur curah hujan sebagai dasar dari klasifikasi iklim ( sistem
pertanian )
Ø Iklim A, jika bulan basah lebih
dari 9 kali
Ø Iklim B, jika bulan basah 7-9
kali
Ø Iklim C, jika bulan basah 5-6
kali
Ø Iklim D, jika bulan basah 3-4
kali
Ø Iklim E, jika bulan basah kurang
dari 3 kali.
Kriteria
bulan oldeman :
A. Bulan basah, bila curah hujan
> 200 mm
B. Bulan lembab, bila curah hujannya
antara 100-200 mm/bulan
C. Bulan kering, bila curah hujannya
< 100 mm/bulan
11. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan iklim global!
Faktor
yang mempengaruhi iklim global
Faktor
alami :
Ø Gerakan lempeng
Ø Letusan gunung berapi
Ø Perubahan pada matahari
Ø Rotasi / revolusi bumi
Faktor
aktivitas manusia :
Ø Penggunaan co2, asam
arang = yang menggunakan bahan bakar fosil
Ø Penerbangan hutan terus-menerus (
global warning )
12. Apa yang dimaksud dengan global
warming? Sebutkan faktor-faktornya!
Global
warming adalah proses suatu meningkatnya suhu rata-rata di daerah tersebut.
Faktor-faktornya
:
Ø Gas rumah kaca (CO2)
Ø Efek umpan balik
Ø Penebangan hutan
13. Apa yang dimaksud El-nino dan
La-nina?
El-nino
adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan meningkatnya suhu
muka laut disekitar Pasifik tengah dan timur sepanjang ekuator dari nilai
rata-ratanya.
La-nina
adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut dikawasan timur
ekuator di Lautan Pasifik.
NAMA
: REZA ARIFIAN
0 komentar:
Posting Komentar